Kurikulum Program Pendidikan Non-Formal berlangsung selama empat (4) tahun dan terstruktur dalam empat komponen utama: konsep dasar, fondasi yang kuat dalam konsep dasar, konsep lanjutan, dan tugas akhir. Kerangka kerja ini menguraikan perkembangan pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi. Konsep dasar berfungsi sebagai fondasi program, fondasi yang kuat dalam konsep dasar berperan sebagai pilar yang kokoh, konsep lanjutan memberikan dukungan lebih lanjut, dan tugas akhir berfungsi sebagai puncak dari semua pengetahuan di bidang Pendidikan Non-Formal. Desain kurikulum Program Pendidikan Non-Formal, yang selaras dengan standar konversi internasional yang ditetapkan oleh Council of Europe untuk pendidikan tinggi, ditentukan dengan mengatur jumlah SKS per semester seperti yang ditunjukkan pada diagram berikut:
Gambar 1. Distribusi SKS (Credit UNit) dan ECTS Per Semester
Implementasi kurikulum pada Program Pendidikan Non Formal menghasilkan pencapaian Capaian Pembelajaran Program (PLO) seperti yang digambarkan pada tabel berikut:
Gambar 2. Analisis Ketercapaian Pembelajaran PLS
Dari tabel pencapaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) di atas, terlihat adanya sebaran nilai yang cukup merata di setiap CPL. CPL 1 sampai dengan CPL 4 merupakan CPL tambahan yang wajib dipenuhi sebagai tujuan yang ingin dicapai oleh Universitas Negeri Surabaya. Sedangkan CPL 5 sampai dengan CPL 12 merupakan CPL dari program studi Pendidikan Non Formal. Diagram tersebut menunjukkan bahwa capaian pembelajaran mahasiswa cukup baik merepresentasikan proses pembelajaran di UPNFE. Rata-rata sudah menunjukkan hasil yang maksimal, sedangkan CPL yang lain perlu dievaluasi lebih lanjut yaitu pada kompetensi di bidang bidang teknologi. Selanjutnya perlu dilakukan peningkatan secara terintegrasi melalui pelaksanaan praktik pembelajaran, baik di kelas maupun di lapangan. Berikutnya adalah kompetensi yang terkait dengan kemampuan kerja sama memberdayakan masyarakat dan menerapkan kewirausahaan sosial dalam mengelola lembaga satuan pendidikan nonformal, perlu dilakukan upaya tindak lanjut agar lulusan PLS dapat mengelola program pendidikan nonformal dengan lebih baik.
Untuk mencapai PLO di atas, ada beberapa cara untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam penulisan karya tulis ilmiah. UPNFE menyediakan beberapa mata kuliah, misalnya: Penulisan Karya Ilmiah, Statistik, dan metode penelitian di semester tiga. Selain itu, UPNFE memiliki Open Journal System yang bernama JPUS (Jurnal Pendidikan Untuk Semua https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpls ) dan J+PLUS (Jurnal Pendidikan Luar Sekolah https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-luar-sekolah ) untuk memfasilitasi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis dan menulis ilmiah. Dalam kegiatan perkuliahan, dosen juga memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat makalah, powerpoint, dan presentasi, sehingga kemampuan mahasiswa dalam menulis ilmiah semakin meningkat.