Kunjungan Lapangan Ke Nurul Hayat Tingkatkan Pemahaman Mahasiswa Tentang Manajemen Pendidikan Luar Sekolah

Surabaya, 28 Februari 2025 – Mahasiswa PLS semester 4, yang menempuh mata kuliah Manajemen Pendidikan Non-Formal (PNF) mengikuti kunjungan lapangan ke Yayasan Nurul Hayat Surabaya. Instansi ini beralamatkan di Perum IKIP Gunung ANyar Indah Blok B-48 Gunung Anyar, Rungkut, Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konsep dan praktik manajemen pendidikan luar sekolah secara langsung di lapangan.
Kunjungan ini disambut hangat oleh pihak Yayasan Nurul Hayat yang dikenal sebagai lembaga sosial dengan berbagai program pendidikan non-formal, termasuk pemberdayaan anak-anak yatim, pendidikan keagamaan, serta program pelatihan keterampilan bagi masyarakat kurang mampu. Dalam sesi diskusi, perwakilan Nurul Hayat menjelaskan tentang sistem manajemen, pendanaan, serta strategi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi penerima manfaat.
Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk melihat langsung bagaimana program-program pendidikan luar sekolah diimplementasikan, termasuk metode pembelajaran yang diterapkan, sistem monitoring dan evaluasi, serta tantangan yang dihadapi oleh pengelola dalam menjalankan program pendidikan bagi kelompok sasaran. Salah satu aspek menarik yang menjadi perhatian mahasiswa adalah inovasi dalam pengelolaan dana dan sumber daya yang dilakukan oleh yayasan guna memastikan keberlanjutan program-programnya.
Mahasiswa mengungkapkan kesannya setelah mengikuti kunjungan ini, menjadi lebih memahami bagaimana manajemen pendidikan non-formal diterapkan di dunia nyata. Tidak hanya sekadar teori, tetapi juga tantangan nyata yang dihadapi oleh lembaga pendidikan luar sekolah dalam mengembangkan program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Dosen pengampu mata kuliah, Dr. Widodo, M.Pd., Dr. Yusuf, S.Ag., M.Pd., Dr. Shobri Firman Susanto, M.Pd., Desika Putri Mardiani, M.Pd., dan Tri Ulya Qodriyati, M.Pd., juga menambahkan bahwa pengalaman lapangan ini sangat penting dalam membekali mahasiswa dengan wawasan praktis. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori manajemen pendidikan luar sekolah, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam situasi nyata. Kunjungan seperti ini memberikan pengalaman berharga dan memperkaya perspektif mereka tentang pentingnya pendidikan non-formal dalam pembangunan masyarakat.
Dengan adanya kunjungan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai manajemen pendidikan luar sekolah dan termotivasi untuk berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat. Ke depannya, kegiatan serupa akan terus diadakan guna memperkaya pengalaman akademik mahasiswa dan menghubungkan teori dengan praktik di lapangan.