Membangun Kolaborasi aktif Antara Mahasiswa Capiz University, Filiphine dengan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah, Unesa

Pada tanggal 20 Februari 2025, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) menerima kunjungan mahasiswa dari Capiz University, Filipina, untuk mengikuti kegiatan sit-in sebagai bagian dari program pertukaran akademik. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai konsep dan implementasi pendidikan non-formal di Indonesia, serta memperkuat kolaborasi akademik antar universitas dalam konteks global.
Mahasiswa dari Capiz University disambut dengan hangat oleh dosen dan mahasiswa PLS. Mereka mengikuti serangkaian perkuliahan yang membahas berbagai aspek pendidikan non-formal, mulai dari konsep dasar, kebijakan, hingga praktik terbaik di lapangan. Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah bagaimana pendidikan non-formal berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama bagi kelompok marginal yang sulit mengakses pendidikan formal. Kunjungan ini membuka pengalaman langsung mengenai bagaimana program pendidikan non-formal diterapkan dalam berbagai konteks, seperti pendidikan kesetaraan, pemberdayaan masyarakat, serta pelatihan keterampilan bagi kelompok rentan di Indonesia.
Salah satu mahasiswa dari Capiz University mengungkapkan kesan positifnya terhadap pengalaman ini dan menyatakan bahwa banyak pengalaman baru yang diperoleh dari kegiatan ini.
Dosen PLS, Dr. Widodo, M.Pd. dan Ibu Tri Ulya Qodriyati,M.Pd juga mengapresiasi kehadiran mahasiswa dari Capiz University dalam kegiatan ini. Mereka menilai bahwa interaksi antar mahasiswa dari dua negara ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik tetapi juga membangun jaringan internasional yang dapat mendukung pengembangan pendidikan non-formal di masa depan.
Kegiatan sit-in ini diharapkan dapat menjadi awal dari kerja sama akademik yang lebih luas antara Program Studi PLS dan Capiz University. Dengan adanya pertukaran pengetahuan dan pengalaman, kedua institusi dapat saling belajar dan memperkuat peran pendidikan non-formal dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya.