Perdalam Wawasan Tantangan Pendidikan Non-Formal, Pendidikan Luar Sekolah Hadirkan Narasumer dari University Malaya, Malaysia

Surabaya, 12 April 2025 — Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya kembali menghadirkan atmosfer akademik yang kaya wawasan melalui kegiatan kuliah tamu yang digelar pada Sabtu, 12 April 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber istimewa, Associate Prof. Dr. Fonny Dameaty Hutagalung, akademisi dari Faculty of Education, Universiti Malaya, Malaysia.
Dengan mengusung tema “Philosophy of Education and Challenges of Non-Formal Education in the Era of Digital Transformation in Malaysia”, kuliah tamu ini berhasil menarik perhatian para dosen dan mahasiswa, khususnya yang tertarik dalam kajian pendidikan non-formal dan globalisasi pendidikan di era digital.
Dalam paparannya, Dr. Fonny menekankan pentingnya filsafat pendidikan sebagai fondasi dalam memahami dinamika pembelajaran yang lebih bermakna, kontekstual, dan humanistik. Ia juga membagikan pengalaman dan praktik baik dari Malaysia dalam menghadapi tantangan pendidikan non-formal, termasuk bagaimana negara tersebut merespons disrupsi digital dengan inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
“Transformasi digital tidak hanya menuntut perubahan dalam metode dan teknologi, tetapi juga dalam cara kita memaknai pendidikan itu sendiri,” ujar Dr. Fonny dalam salah satu bagian kuliahnya. Beliau juga menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan, khususnya untuk menjangkau kelompok marjinal dan komunitas yang sulit dijangkau sistem pendidikan formal. Meskipun digitalisasi telah dilakukan begitu masiv dalam kehidupan, Dr. Fonny menghimbau agar tetap memperdalam kemampuan diri sendiri agar meningkatkan resiliensi yang lebih tangguh, bukan mengandalkan gadget saja.
Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak pertanyaan dari mahasiswa terkait perbandingan kebijakan pendidikan non-formal di Indonesia dan Malaysia, serta potensi kolaborasi antar negara ASEAN dalam pengembangan program pendidikan berbasis komunitas.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya internasionalisasi Prodi PLS dan penguatan wawasan global mahasiswa, serta membuka ruang kolaborasi akademik lintas negara.
Prof. Dr. Gunarti Dwi Lestari, M.Pd., M.Si. menyampaikan apresiasi atas kesediaan Dr. Fonny berbagi ilmu dan pengalaman, serta berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dalam bentuk joint research, student exchange, hingga kolaborasi pengembangan kurikulum berbasis konteks regional.