WEBINAR PLS : HOMESCHOOLING SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN

Surabaya – Proses pendidikan tidak bisa berhenti karena adanya pandemi virus covid-19, perlu adanya berbagai upaya yang dilakukan oleh pelaksana pendidikan. Sehingga memerlukan upaya adaptasi terhadap proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Menyadari adanya kondisi tersebut Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan webinar nasional dengan tema “Pengelolaan Homeschooling di masa pandemi covid-19) pada Rabu (04/11).
Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dr. Wiwin Yulianingsih, M.Pd., dalam sambutannya berpesan agar webinar hari ini memberikan manfaat dan dapat terus mengembangkan program Homeschooling apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Kegiatan Webinar kali ini dibuka oleh Dr. Wagino, M.Pd., selaku Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unesa.
Fokus bahasan dalam webinar nasional ini adalah pengelolaan Homeschooling dimasa pandemi covid-19. Terkait hal tersebut Dr. Samto, M.Pd., Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbud menyatakan disaat pandemi covid-19 terjadi semua pembelajaran dialihkan menjadi belajar dari rumah sehingga menimbulkan gejolak yang luar biasa. “Keluarga menjadi pusat pembelajaran sehingga kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada sekolah, harus bersama-sama antara sekolah masyarakat dan orangtua” Tambahnya.
Sejalan dengan hal tersebut David Lukithodedi, S.Pd., Kabid Operasional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kak Seto Surabaya menjelaskan beberapa adaptasi pembelajaran yang dilakukan oleh PKBM Kak Seto Surabaya salah satunya adalah menyederhanakan kurikulum menjadi kurikulum darurat yang telah dikeluarkan oleh Kemendikbud.
Webinar nasional yang dimoderatori oleh dosen PLS Unesa Dr. Widodo, M.Pd., ini juga membahas terkait Homeschooling pilihan belajar secara aman dan nyaman bersama keluarga yang disampaikan oleh Prof. Dr. Maria Veronica Roesminingsih, M.Pd. Roes menambahkan jika pembelajaran secara mandiri menjadi suatu pilihan dalam masa pandemi covid-19, dalam hal ini Homeschooling dianggap sebagai suatu pelengkap, pengganti dan penambah pendidikan sekolah.
“Perhatian orangtua itu sangat intens sehingga anak punya potensi untuk mengembangkan bakatnya secara optimal karena orangtua selalu mengawasi , mendampingi dan memfasilitasi meskipun demikian juga anak-anak memiliki kesempatan belajar diluar rumah dengan menggunakan alam sebagai medianya” Tandasnya. Diakhir sesi Drh. Yekti Wulancahyani selaku Direktur Homeschooling Primagama membagikan kisahnya selama menjadi bagian dari Homeschooling primagama. (Nov)